Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

CEMPAKA, CEMPAKA KUNING (CHAMPAC)

Michelia champaca L.
<span><b>CEMPAKA,-CEMPAKA-KUNING-(CHAMPAC)</b></span>
SINONIM:

Magnolia champaca (L.) Baill. ex Pierre

NAMA DAERAH:

Jeumpa gadeng (Aceh), Cempaka putiheh (Minangkabau), Campaka bodas (Sunda), Pecari putih, Cempaka putih (Jawa), Campaka pote (Madura), Cempaka mawure (Sulawesi Utara), Bunga eja kebo, Patene (Ujung Pandang), Bunga eja mapute (Bugis), Capaka bobudo (Ternate), Capaka bobulo (Tidore).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Magnoliidae

Ordo

:

Magnoliales

Famili

:

Magnoliaceae

Genus

:

Michelia

Spesies

:

Michelia champaca L.

DESKRIPSI:

Habitus pohon, tinggi 15 – 25 m. Batang berkayu, bulat, licin, bercabang, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, panjang 10 - 18 cm, lebar 4,5 - 11 cm, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, tepi daun rata, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan. di ketiak daun, benang sari kuning, tangkai panjang ± 12 cm, kuning. Buah kotak, bulat telur, berambut halus, masing - masing berisi banyak bakal biji, masih muda hijau setelah tua abu - abu. Biji bulat telur, pipih, merah tua. Akar tunggang, putih kehijauan.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Daun, bunga, dan kulit kayu.

KONSTITUEN:

Minyak: Fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida, dan feniletil alkohol. Kulit kayu dan daun: Alkaloid, zat samak. Bunga: Minyak atsiri.

INDIKASI:

Amenorea, Batuk, Cacingan, Demam, Diabetes, Dispepsia, Gigitan ular, Gonorea, Gout, Hiperglikemia, Inflamasi, Kanker, Kanker abdomen, Kanker usus besar, Kolik, Konstipasi, Kram, Kusta, Luka, Malaria, Mania, Mual, Nyeri haid, Oftalmia, Pening, Penyakit epigastrium, Penyakit ginjal, Penyakit kandung empedu, Penyakit kelamin, Penyakit kulit, Penyakit lambung, Penyakit usus, Penyakit vagina, Podiatri, Rematik, Retensi cairan, Rinitis atrofi, Sakit kepala, Sendawa/ perut kembung, Tekanan darah rendah, Vertigo.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari - hari akar cempaka berkhasiat sebagai obat haid tidak teratur, daunnya sebagai obat rematik, obat amandel, tapal untuk pembengkakan dan obat kumur, bunganya sebagai obat keputihan dan bahan kosmetika. Jus cempaka sebagai vermifuga.

  • Di Melayu, buahnya dimakan.

  • Di India pohonnya dibudidayakan untuk parfum bunga yang istimewah.

  • Jus daun dengan madu digunakan secara per oral untuk mengobati kolik.

  • Rebusan yang digunakan pada rematik, angina, dan faringitis.

  • Digunakan untuk vertigo dan pening.

  • Rebusan kulit kayu yang digunakan untuk demam.

  • Serbuk kulit kayu juga digunakan untuk demam.

  • Untuk rematik, daun yang diremukan dicampur dengan minyak dan dioleskan pada sendi yang sakit.

  • Kulit akar digunakan sebagai pereda nyeri (demulsen), emenagoga dan obat pencahar.

  • Infus atau rebusan bunga yang digunakan untuk dispepsia, mual dan demam.

  • Bunga-bunga, dimaserasi dengan minyak manis, digunakan untuk sefalalgia dan oftalmia dan cairan nasal yang tersumbat, vertigo, rematik dan asam urat.

  • Biji digunakan untuk rematik dan retakan di telapak kaki.

  • Di Meksiko, bunga, biji dan kulit kayu digunakan untuk pengobatan ginjal dan sebagai abortifasien.

  • Di India, kuncup bunga digunakan untuk diabetes dan penyakit ginjal.

  • Woen of Chhattisgarh di India menggunakan tanaman untuk mengatur kesuburan.

  • Pada Ayurveda, digunakan untuk dispepsia, mual, kondisi muntah pitta, vatta, hemoptisis, pruritus, penyakit kulit, batuk, bronkitis, demam malaria, dan kelemahan secara umum.

  • Minyak esensial bunga yang digunakan untuk cephalalgia, oftalmia, asam urat dan rematik. Buah dan biji digunakan untuk menyembuhkan retakan di kaki.

  • Batu Ginjal. Daun segar 1 genggam, rimpang kunyit 1 jari, air secukupnya. Dipipis dan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 hari.

  • Haid Tidak Teratur.

    1. Kulit kayu 4 g, daun Jung rahab segar 5 g, biji klabet 1 – 2 g, rimpang teki 4 g dan air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Selama 3 hari sebelum haid datang dan diulangi sampai haid datang.

    2. Dipakai ± 12 g akar segar cempaka, dicuci, dipotong kecil - kecil, direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit, setelah dingin diperas dan disaring. Hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu, diaduk, diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.

  • Napas/ Mulut Bau. Daun segar 5 g, buah Kapulaga 3 g, daun Sirih segar 2 helai, Daun Saga 5 g dan Air 120 ml. Dibuat infus. Untuk berkumur kemudian ditelan sehari 2 kali, pagi dan sore. Tiap kali dipakai 100ml. Diulang 7 hari. Pemeliharaan seminggu 3 kali.

DOSIS HARIAN:

Belum kami ketahui, namun untuk acuan dapat gunakan pada penggunaan tradisional.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Tidak digunakan untuk wanita hamil. Belum diketahui. “Bahaya dan/ efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat”.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification |USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  5. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  6. Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Magnolia champaca, https://commons.wikimedia.org