KECUBUNG (METEL, HINDU DATURA)
Datura metel L.
SINONIM:
Datura alba Nees,
Datura chlorantha Hook. ,
Datura fastuosa L. ,
Datura metel var. fastuosa (L. ) Staff
NAMA DAERAH:
Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), Bembe (Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram); Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate); Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Asteridae
|
Ordo
|
:
|
Solanales
|
Famili
|
:
|
Solanaceae
|
Genus
|
:
|
Datura L.
|
Spesies
|
:
|
Datura metel L.
|
DESKRIPSI:
Habitus berupa tumbuhan perdu tahunan, tinggi ±1,7 m. Batang bulat, berkayu, keras, percabangan menggarpu, warna batang ungu kehijauan. Daun tunggal, tipis, bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, warna daun hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang ±18 cm, kelopak hijau keunguan, bertajuk empat, mahkota bunga ungu, benang sari lima, panjang 11 cm, tangkai putik putih, kepala putik kuning. Buah bulat, berduri pendek, kaku, diameter 3,9 cm, terdiri dari empat kotak, tiap kotak berisi ±250 biji, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji berbentuk segi tiga, keras, pipih, panjang 4 mm, lebar 3 mm, warna biji coklat. Akar tunggang warna coklat muda.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Bunga dan daun
KONSTITUEN:
Biji: Alantoin, atropine, asam-kaproat, asam-oleat, skopolamin. Daun: Asamaskorbat, skopolamin. Akar: Hiosiamin, skopolamin, tigloidin, tropin. Kulit pohon: Skopolamin.
INDIKASI:
Adenopati, Anasarka, Asma, Batuk, Batuk rejan (Pertussis), Bengkak, Bisul, Cacar, Cacing gelang, Cacingan, Demam, Dermatofita, Diare, Dropsi, Epilepsi, Galactorrhea, Gigitan ular, Gugup, Hemiplegia, Hidrokel, Inflamasi, Jerawa,t Kanker, Karies, Ketombe, Kongesti, Konvulsi, Kram, Kulit melepuh, Kusta, Kutu rambut, Luka, Mastosis (Benjolan pada salah satu atau kedua payudara), Mati rasa/ kebas, Mialgia, Miosis, Neuralgia, Nyeri, Nyeri abdomen, Nyeri haid, Nyeri telinga, Oftalmia, Parkinsonianisme, Parotitis, Pening, Penyakit bronkus, Penyakit buah testis, Penyakit gila, Penyakit kelamin, Penyakit kulit, Penyakit otak, Penyakit rahim, Penyakit rongga mulut, Penyakit saluran sperma, Penyakit telinga bagian tengah, Penyusutan bola mata setelah cedera infeksi atau penyakit, Proktosis, Prolapse, Rabies, Radang selaput lendir hidung dan tenggorokan, Rematik, Sakit kepala, Sifilis, Skiatika, Spasme, Susah tidur, Sakit pinggang, Tuberkulosis, Tumor, Wasir.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Secara tradisional penggunaan bunga dan daun Datura metel sebagai obat antikejang dan obat sesak nafas, di samping itu daunnya bermanfaat pula sebagai obat rematik, batang berkhasiat sebagai obat sakit pinggang.
Bunga sebagai antiasmatik dan analgesik. Tanaman bersifat antikanker.
Skopolamin (Hioskin) pada akar, buah dan daun bersifat sebagai antihipertensif, mengatasi mabuk perjalanan dan obat pra operasi.
Asma (Mengi atau Bengek).
10 lembar daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering. Dipakai sebagai rokok dengan bungkus kelobot jagung.
Daun dan bunga kecubung secukupnyadiiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering. Dipakai untuk merokok sebagai gantinya tembakau.
Eksim. 3 lembar daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api. Dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim.
Reumatik. Daun kecubung diremas-remas sampai layu, kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api. Dalam keadaan hangat hangat ditempelkan pada bagian yang sakit.
Sakit kejang. Dipakai ± 15 g bunga segar. Datura metel, dikeringkan kemudian dibuat serbuk, diseduh dengan 1 gelas air matang panas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Sakit pinggang, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul. 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya. Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai halus dan dibuat adonan sampai merata. Dipakai untuk
bedak atau param gosok pada bagian yang sakit.
DOSIS HARIAN:
0,2 g per dosis dan 0,6 g dalam 24 jam, dalam bentuk serbuk, ekstrak atau tingtur.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Kecubung adalah tanaman obat beracun dan karena itu harus digunakan dengan hati-hati. Saat menerapkan atau melepas jus daun atau pasta biji kecubung, obat tidak masuk ke mata, mulut, telinga, hidung dan lubang alami lain dari tubuh manusia. Hendaknya tidak mencampurkan kecubung dengan obat lainnya yang tidak diketahui interaksinya. Bagian beracun:Seluruh bagian tanaman beracun, termasuk nektarnya. Namun, biji yang paling sering terlibat dalam kasus keracunan. Keduanya (biji dan daun) yang dikeringkan dapat menyebabkan intoksikasi dan halusinogen. Daun kering dari Datura stramonium digunakan oleh herbalis dalam pengobatan dari sejumlah kondisi kesehatan, termasuk asma dan batuk rejan/ pertusis, meskipun tanaman ini dikenal bersifat toksik. Toksin: Atropin, Skopolamin, dan alkaloid antikolinergik lainnya. Temuan klinis:Hasil Intoksikasi di mulut kering dengan disfagia dan disfonia, takikardia, dan retensi urin. Peningkatan suhu tubuh bisa disertai dengan kemerahan, kulit kering. midriasis, penglihatan kabur, perasaan bergejolak dan delirium, sakit kepala, dan kebingungan ini dapat kita amati. Perawatan: Awalnya, perawatan simtomatik dan suportif harus diberikan. Jika semakin parah karena intoksikasi (hipertermia, delirium), sediakan obat penawar, fisostigmin.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
Herb-Drug Interactions, http://www.stuartxchange.com
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www. theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Datura metel, https://commons.wikimedia.org