Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

KETEPENG CINA (CANDLEBUSH)

Cassia alata L.
<span><b>KETEPENG-CINA-(CANDLEBUSH)</b></span>
SINONIM:

Senna alata (L. ) Roxb.

NAMA DAERAH:

Daun kupang (Melayu), Ki manila (Sunda), Ketepeng cina (jawa Tengah), Acongacong (Madura), Kupang-kupang (Ternate), Tabakun (Tidore).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Fabales

Famili

:

Fabaceae

Genus

:

Cassia

Spesies

:

Cassia alata L.

DESKRIPSI:

Habitus perdu, tinggi ± 5 m. Batang berkayu, bulal, percabangan simpodial, coklat kotor. Daun majemuk, menyirip genap, anak daun delapan sampai dua puluh empat pasang, bentuk bulat panjang, ujung tumpul, tepi rata, pangkal membulat, panjang 3,5-15 cm, lebar 2,5-9 cm, pertulangan menyirip, iangkai pendek, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak berbagi lima, benang sari tiga, kuning, daun peiindung pendek, jingga, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang, bersegi empat, panjang ± 18 cm, lebar ± 2,5 cm, masih muda hijau setelah tua hitam kecoklatan. Biji segi tiga lancip, pipih, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang, bercabang, bulat, kehitaman.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Daun

KONSTITUEN:

Tumbuhan: Aloe-emodin, krisofanol, emodin, rhein. Akar: Beta-sitosterol. Daun: Krisarobin, tanin.

INDIKASI:

Bakteri, Cacing pita, Cacingan, Dermatopit, Diare, Dispepsia, Eksim, Flek hitam kulit, Flu, Gigigitan hewan, Gigitan ular, Herpes, Infeksi, Infeksi saluran kemih, Infertilitas, Inflamasi, Konstipasi, Kudis, Malaria, Mikosis, Nyeri, Nyeri (infeksi/ luka), Nyeri lambung, Parasit, Pelagra, Pembesaran kandung empedu, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit jamur, Penyakit kulit, Penyakit kuning, Penyakit limfa, Penyakit rahim, Rematik, Retensi cairan, Ruam, Selesma, Stafilokokus, Tekanan darah tinggi.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Daun Cassia alata berhasiat sebagai obat kudis dan obat malaria.

  • Orang Brazil mengkonsumsi bunga segar untuk mengobati wasir.
  • Orang Dominikan jus dari daun yang dilembutkan digunakan untuk mencuci dermatosis.
  • Orang Haiti memborehkan daun atau bunga yang dilembutkan/ bunga untuk dermatosis.
  • Orang Haiti minum teh bunga untuk masalah emosional dan berkumur dengan jus daun untuk afonia dan sakit tenggorokan.
  • Orang Latin memborehkan daun yang telah dilembutkan atau jus daun pada kurap, eksim dan gigitan ular.
  • Orang Peru menggunakan rebusan daun atau tunas untuk akariasis, sembelit, diare, parasite usus dan uretrosis.
  • Orang Surinam menggunakan rebusan (25 g akar: 1 liter air) untuk masalah rahim.
  • Orang Tikuna minum secangkir rebusan bunga setiap pagi sebagai purgatif.
  • Orang Trinidad menggunakan rebusan daun untuk diare dan cacingan.
  • Cassia alata menghasilkan turunan antrakuinon dan telah digunakan secara tradisional di Thailand sebagai pencahar (laksatif).
  • Kudis. Dipakai ± 10 g daun segar Cassia alata, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Kemudian tempelkan pada kudis dan dibalut dengan kain bersih.
  • Panu, kurap. 1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1 sdm kapur sirih) direbus, dilumatkan sampai menjadi bubur. Digunakan dengan cara digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x per hari.
  • Sembelit (susah buang air besar). 7 lembar daun muda ketepeng cina segar, direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas, diminum sekaligus.
  • Sariawan. 4 lembar daun ketepeng cina segar, garam secukupnya. Dicuci bersih, dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
  • Cacing Kremi pada anak-anak. 7 lembar daun ketepeng cina segar, asam secukupnya untuk menghilangkan bau badan 2 sdt serbuk akar kelembak direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas, disaring. Sesudah hangat diminum seperti biasa.
DOSIS HARIAN:

Belum kami ketahui. Namun dapat dilihat pada penggunaan tradisional.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Belum diketahui. "Bahaya dan atau efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat". Era kemoterapi, Beberapa tanaman yang menunjukkan aktivitas kemoterapi tersebut adalah: Clausena anisata, Cassia alata, Semecarpus anacardium, Cinnamomum zeylanicum dan Azadirachta indica.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  4. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  5. Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Cassia alata, https://commons.wikimedia.org