KETUMBAR (CORIANDER)
Coriandrum sativum L.
SINONIM:
Bifora loureiroi Kostel.
Coriandrum globosum Salisb
Coriandrum majus Gouan
Selinum coriandrum Krause
Coriandropsis syriaca H. Wolff
NAMA DAERAH:
Keutumba (Aceh), Ketumbar (Gayo), Hatumbar (Balak Toba), Penyijang (Kerinci), Katumba (Minangkabau), Ketumbar (Melayu), Katuancar (Sunda), Ketumbar (Jawa Tengah), Katombar (Madura), Katumbah Katumba (Bima), Katumbaii (Gorontalo), Katumbare (Makasar), Katumbare (Bugis).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Rosidae
|
Ordo
|
:
|
Apiales
|
Famili
|
:
|
Apiaceae
|
Genus
|
:
|
Coriandrum
|
Spesies
|
:
|
Coriandrum sativum L.
|
DESKRIPSI:
Habitus semak, semusim, tinggi ± 1 m. Batang berkayu, lunak, beralur, berlubang, percabangan dikotom, hijau. Daun majemuk, berbagi menyirip, berseludang, tepi daun berwarna putih, hijau keputih-putihan. Bunga majemuk bentuk payung, tangkai panjang 5-10 cm, putih, kelopak teridiri dari 5 lembar lepas satu sama lain, panjang 2-3 mm, hijau, mahkota terdiri dari 5 daun mahkota, putih atau merah muda. Buah kotak, bulat, masih muda hijau setelah tua kuning-kecoklatan. Biji bulat, coklat. Akar tunggang, bulat, bercabang, putih.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Biji
KONSTITUEN:
Minyak esensial biji: Linalool, borneol, geraniol, timol, kamfor. Minyak esensial: Linalool, (-)-borneol, alfa-felandren, alfa-pinen, alfa-terpinen. Buah: Serat, asamoleat, asam-linoleat, asam-palmitat, potassium. Biji: Asam-linoleat, asam-oleat, kalsium, kolin, boron. Daun: Serat, potasium, kalsium, sodium, magnesium. Tunas: Koriandrin, asam-kafeat, asam-klorogenat. Tanaman: Asam-ferulat, p-hidroksiasam-sinamat, koriandrin, isoskopoletin, siringaldehida.
INDIKASI:
Amuba, Anoreksia Bakteria Batuk, Bau badan, Cacar air, Cacingan Campak, Demam, Diare, Disentri, Dispepsia, Edema Erisipelas, Erotomania, Gigitan ular, Gugup, Hernia, Hiperglikemia, Histeria, Indurasi, Infeksi, Inflamasi, Insomnia, Intoksikasi, Kanker, Kanker abdomen, Kanker kandung empedu, Kanker otot, Kanker rahim, Kanker usus besar, Kelahiran, Kelemahan kandung empedu, Kondiloma, Kram, Kusta, Kutil, Lidah terbakar, Masa nifas, Masuk angin, Mikosis, Mimisan, Mual, Nyeri, Nyeri lambung, Nyeri saraf, Penyakit arteri, Penyakit jamur, Penyakit jantung, Penyakit kandung empedu, Penyakit kandung kemih, Penyakit kelamin, Penyakit kulit, Penyakit lambung, Penyakit lambung, Penyakit rahim, Penyakit sclerosis, Penyakit tenggorokan, Penyakit usus, Perdarahan, Ptomaine, Rematik, Retensi cairan, Ruam, Sakit gigi, Sakit kepala, Sariawan, Selesma, Sifilis, Skrofula, Tekanan darah tinggi, Ulkus, Vertigo, Wasir. Ptomaine: Salah satu dari beberapa kelas senyawa alkalis yang toksik dan non spesifik terbentuk oleh kerja metabolism bakteri, seperti cadverine, muscarine, neurine, ptomatropine dan purecine. 25 Skorufula: Infeksi mikroba yang menyebar ke dalam kulit dan struktur dibawah kulit .
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Biji Coriandrum sativum berkhasiat sebagai obat masuk angin, obat sariawan, obat radang lambung, obatmual dan haid tidak teratur, keluhan dispeptik, kehilangan nafsu makan dan keluhan perut bagian atas, keluhan pencernaan dan lambung, batuk, nyeri dada, keluhan kandung kemih, ruam kusta, demam, disentri, sakit kepala, gangguan mulut dan faring, halitosis, komplikasi paska melahirkan.
- Pengobatan Cina:Ketumbar digunakan untuk mengatasi kehilangan nafsu makan, fase awal cacar air dan campak, wasir dan prolaps rektum.
- Pengobatan India:Ketumbar digunakan untuk mengobati pendarahan hidung, batuk, wasir, edema, keluhan kandung kemih, kurang sehat, nyeri buang air kecil (mikturisi), muntah, disentri amuba dan pening.
- Penelitian terhadap pasien dengan sindrom iritasi usus besar telah menemukan bahwa campuran lemon balm, mentha spicata (spearmint), dan Coriandrum sativum (ketumbar) dapat mengurangi sakit abdominal dan kembung.
- Masuk angin. Dipakai ± 3 g serbuk biji Coriandrum sativum, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas, dinginkan dan disaring. Hasil saringan ditambah 1 sdm makan madu, diaduk dan diminum sekaligus.
DOSIS HARIAN:
1-2 sdt buah hancur / cangkir air hingga 3x / hari, 3 g buah, 0,3-1 g serbuk buah, 0,5-2 ml ekstrak buah cair, 0,05-2 ml minyak esensial.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. "Bahaya dan atau efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat". Linalool, merupakan konstituen utama minyak ketumbar (Coriandrum sativum), digunakan sebagai penyedap rasa dan karminatif.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Coriandrum sativum, https://commons.wikimedia.org